Tuesday, 24 April 2012

Beredar Isu Video Porno Mirip Anggota DPR


Lagi lagi berita miring seputar anggota dewan terhormat berhembus lagi, dimana ada isu dari anggota DPR komisi IX melakukan perbuatan mesum dan terdapat video 3gpnya, akan tetapi menurut pemberitaan anggota dewan tersebut mirip dengan anggota dewan dari partai PDI perjuangan, akan tetapi itu masih dalam pelacakan.



Link download 3gp video porno anggota DPR ini belum kita dapatkan samapi saat ini baik pencaraian di 4shared, rapidshare, ziddu dan media file sharing lainya juga belum saya dapatkan. Keduanya tertangkap kamera tengah melakukan adegan percintaan. Foto ini memang belum tentu benar anggota DPR. Tapi Badan Kehormatan (BK) DPR akan bergerak untuk menindaklanjutinya.

"BK sudah mendengar ada video porno yang katanya mirip anggota DPR dari Komisi IX, tapi BK belum mendapat foto ataupun video tersebut," kata Ketua BK DPR, M Prakosa. Seperti yang disebutkan Prakosa tadi, isu video itu menyambar anggota Komisi IX DPR. Siapa orangnya, Prakosa belum mau menyebut.

Namun santer terdengar pemain video itu mirip seorang perempuan dari Komisi IX bersama seorang laki-laki yang merupakan koleganya, yang kabarnya juga dari DPR. Wanita dan laki-laki itu mirip anggota DPR dari PDIP. Bahkan, sang laki-laki disebut sebagai politisi yang tengah naik daun.

Penelusuran detikcom, video itu sebelumnya ramai disitus kilikitik.net, tapi sayangnya situs itu kini sudah tidak bisa dibuka. Tapi gambar-gambar itu sempat ada di sejumlah media sosial dan di forum-forum, walau dalam tampilan foto dan sudah diburamkan. Di foto-foto yang beredar, tertulis nama perempuan itu yang merupakan anggota DPR dari PDIP asal daerah pemilihan Kalimantan. Keberadaan video itu ramai sejak kemarin.

Dari cuplikan foto dari video itu terlihat perempuan dan laki-laki yang keduanya berwajah mirip anggota DPR dari PDIP itu tengah berada di sebuah kamar. Dalam foto itu, sang perempuan tanpa sehelai benang pun melakukan hubungan seksual dengan pria tersebut.

Tapi apakah benar gambar itu adalah anggota DPR, BK masih menunggu bukti-bukti. "Nanti kalau sudah ada misalnya dikirimkan melalui email atau bagaimana, BK akan meneliti. Tentu apa jelas sekali ataupun mirip kan kita harus hati-hati karena ini menyangkut martabat seseorang," tambah Prakosa yang juga politisi PDIP ini.

Buat yang pengen link free download 3gp video porno mirip anggota DPR RI ini sampai saat ini belum kita dapatkan, kalo dah dapet bagi bagi ya sob heeee





 

Namanya Karolin Margret Natasa, anggota PDI-P dari Kalimantan Barat. Karolin Margret Natasa merupakan seorang anggota DPR Ri dari fraksi PDIP dari dapil kalimantan barat ini merupakan seorang dokter dan baru-baru ini tesiar kabar peredaran Video Porno Mirip Anggota DPR yang berinisial K. Karolin merupakan putri sulung gubernur kalimantan barat yakni Drs.Cornelis,MH.

Sejauh ini beredarnya video porno mirip anggota DPR berinisial K belum benar keberadaanya hanya sekilas di pemberitaan mirip anggota DPR berinisial K. Sejauh ini saya mencari inisial K anggota DPR RI dai dapil kalimantan barat yakni Karolin Margret Natasa, apakah benar video tersebut mirip karolin. Hingga kini BK DPR sedang menyelidiki peredaran video porno mirip anggota DPR dari komis IX dari fraksi PDIP tersebut.

Profil Karolin Margret Natasa :
Nama Lengkap :    KAROLIN MARGRET NATASA, Dr.
No. Anggota:    A-397
Tempat Lahir:    Mempawah
Tanggal Lahir:    12 Maret 1982
Jenis Kelamin:    Wanita
Komisi:    IX
Dapil:    Kalbar
Jabatan di Fraksi:    Anggota
Jabatan di DPR-RI:    Anggota
Alat Kelengkapan:    Badan Musyawarah
Jabatan di MPR-RI:    Anggota
Jabatan di Partai:    Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan KALBAR


Tapi jangan diambil serius dugaan ini, sekalipun betul tadi saya lihat screenshot video ada kemiripan. Namun kualitas gambarnya gak bagus . It could be anyone.

sekali lagi ini masih dalam tahap pembuktian, masih diselidiki apakah gambar/video itu beneran anggota DPR fraksi PDIP atau tidak

sebentar lagi Pilgub KALBAR, bapaknya margaret itu kandidat kuat, jadi lumrah untuk black campaign

jadi pembaca harus kritis, jangan asal menghakimi.

No comments:

Post a Comment