Saya beruntung mendapatkan kesempatan bepergian keliling Indonesia. Dari sekian banyak daerah yg pernah saya kunjungi, pulau timor belum. Saya jg blm pernah kunjungi Bengkulu& provinsi lain seperti maluku utara. Hampir semua daerah yg saya kunjungi kondisinya memprihatinkan. Kota2 di luar jawa, utamanya di indonesia timur jauh dari apa yg saya bayangkan sebelumnya. Ibukota propinsi saja banyak yg tertinggal
Rata2 kota besar di indonesia timur seperti kota kecamatan di p. jawa. Bahkan adakalanya kota itu hny terdiri dari beberapa jalan protokol. Apalagi jika masuk lebih ke pedalaman. Kadang2 saya sampai bengong dan menangis dalam hati. Kok bisa 60 tahun merdeka masih begini?. Di kalimantan..di sebuah kabupaten, saya lupa namanya, ada sebuah tambang batubara raksasa..tp anak2 sekitarnya sekolah dgn telanjang kaki
Saya selalu bertanya, kemana uang hasil tambang itu? Kenapa masyarakat sekitarnya sangat miskin? Kenapa SDA yg berlimpah tdk bawa kemakmuran. Kalimantan, sulawesi, papua dan hampir seluruh pulau di indonesia timur sangat kaya SDA mineral. Banyak pertambangan..kok rakyatnya miskin?. Sementara para bupati2 di indonesia timur itu semuanya kaya raya. Setiap minggu ada di jakarta, makassar, surabaya, bali atau ke luar negeri
Apa yg salah dengan republik ini? Kenapa SDA yg melimpah tidak membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya? Apakah ini kutukan? Padahal, jika pemdanya serius dan amanah, kayaknya tidaklah sulit utk sejahterakan penduduknya yang tidak banyak itu. Di sisi lain, sy juga melihat begitu banyak PETI alias penambang liar. Sy sempat lihat kab Bombana di sultra..luar biasa penambangan emasnya
Penambang2 liar itu biasanya dicukongi oleh para pengusaha, pejabat sipil dan militer atau polisi...pajaknya ga jelas kemana. Di Papua, saya pernah masuk sampai ke pedalaman arso IV. Sepanjang jalan saya melihat truck2 raksasa muatan kayu hilir mudik. Di soroako dan pomala saya lebih takjub lagi..saya melihat tanah air kita dijual dan diekspor dlm arti sebenarnya..tanah& air dikapalkan
Saya sempat tanya sama kuasa direksi PT. Antam..kemana tanah air kita yg dikapalkan itu dibawa? Diekspor langsung katanya..itu ORE. Pabrik pengolahan milik Antam ga mampu utk produksi begotu banyak ore menjadi nikel. Jadi utk praktisnya, sbgn langsung saja diekspor. Kita, RI ini benar2 ekspor tanah air kita keluar negeri. Luar biasa ! Sayangnya hasilnya tidak dirasakan oleh rakyat RI.
Di timika, saya masuk dengan terlebih dulu disuntik vaksin malaria. Saya golf di sana dengan ditemani burung cendrawasih di sekitar lap golf. Di Pulau G atau pulau gebe, maluku utara kalau ga salah lain lagi ceritanya..pulau yg mengandung nikel itu sdh habis terkuras kekayaannya. Di pulau itu hanya tersisa bekas alat2 pertambangan yg telah menjadi besi tua. Penghuni pulau itu tetap miskin merana
Di soroaku, selain ada PT. Antam, ada juga PT. INCO yg raksasa itu. Saya ga tahu apa kontribusinya bagi kesejahteraan warga soroako. Intinya, RI ini kaya sumber daya alamnya tapi tak jelas kontribusinya bagi kesejahteraan rakyat apalagi pada warga sekitarnya. BUMN2 pengelola SDA kita terkenal tidak efisien dan korup. PTPN contohnya. Punya lahan sawit 6 x lahan PT AAL tapi labanyanya lebih kecil.
Jgn kita bicara soal batubara, lihat saja perbandingan KPC dengan PT. Bukit Asam. Demikian seterusnya..miriiiis. Sebab itu saya kaget bercampur tak percaya ketika baca Kompas jumat kemaren : pemrintah akan terapkan pajak 50% utk eskopr batubara mentah. Sudah saatnya pajak, royalti tambang ditingkatkan semaksimal mungkin utk kesejahteraan rakyat. Bukan pejabat.
Kita mengetahui perusahaan2 tambang selalu punya beking atau melibatkan pejabat polisi dan militer sbg direksi/komisarisnya. Yg paling aneh dan tak masuk akal adalah fakta bhw sampai saat ini pemerintah kita tidak punya data lengkap ttg brpa besar kekayaan alam RI. Rakyat tak pernah tahu berapa milyar dollar kekayaan SDA kita. Kenapa bisa? Apakah sengaja? Utk memudahkan para rampok pesta pora?
Mungkin RI adalah satu2nya negara didunia yg belum ada audit dan invetarisasi kekayaan SDA nya. Disengaja? SBY sebagai presiden RI ga bisa kita harapkan tegas utk selamatkan sumber daya alam kita yg sedang dirampok massal ini. Intinya adalah : rakyat diperdaya oleh penguasa dan pengusaha hitam. Kekayaan alam kita dikuras habis2an, nanti yg tersisa hanya ampasnya
Solusinya adalah kita harus mendesak pemerintah umumkan secara terbuka ttg nilai kekayaan alam kita. Berapa besarnya, terdiri dari apa saja. Kita juga mendesak pemerintah kita, siapa saja yg menguasai SDA kita. Berapa pajak, royalti dan kontrbusinya bagi negara. Jangan seperti skrg ini..semua kita hanya bisa menebak2 dan meraba2. Saya dp info, ARB kuasai 3 milyar ton cad batubara dari total 18 M ton
Apakah solusinya harus separatisme? Daearah2 merdeka? Mumpung SDA masih ada tersisa dan belum habis dirampok jakarta? Coba saja kita bayangkan, betapa akan makmurnya papua..penduduk aslinya yg hanya 1.4 juta mungkin semakmur australia jika merdeka. Sama halnya dengan sulawesi..apa yg ga ada disana? Emas, tembaga, nikel, semen, migas, semua ada..belum lagi hutan dan lautnya..
Demkian juga kalimantan..kaya raya..semua pulau2 luar jawa sangat kaya raya..kenapa jauh tertinggal ..miskin dibandingkan jawa?? Lihat sj NTB..ada newmont disana..laba newmont tambang emas itu 9 triliun per tahun. Kemana uangnya? Jakarta. Utk apa? Belanja pegawai hehe. Dulu ada amin rais yg selalu teriak2 korupsi itu sarangnya diistana. Sekarang dia pikun dan pilek. Ga ada lg tokoh yg kritis tanya SDA kita
Rakuat selama ini hanya dibohongi oleh penguasa..kita semua tahu sbgn besar elit kita sdh bagi2 konsesi tambang kekayaan alam milik rakyat. Mulai dari SBY dan kroninya, ARB, elit DPR, kepala daerah, jenderal2 militer dan polisi, elit DPR..semua kapling tambang SDA kita. Kita harus punya pemimpin bangsa yg berani sita semua konsesi2 tambang yg dikuasi elit2 itu. Kembalikan dikelola oleh negara
Anda mau lihat orang mandi emas? Pergi ke bombana sultra sana..banyak banget tambang emas liar yg dibeking aparat dan setorbke istana. Bagaimana dgn sumatera? Hampir sama dgn sulawesi..apa yg tak ada di sumatera? Semua jenis tambang ada. Perkebunannya terluas sedunia. Tapi apa yg kita dapatkan jika ke sumatera? Jalan lintas tengah, timur dan barat hancur total selama belasan tahun. Rakyat menderita
Bagaimana regim SBY bisa berantas perampok2 sumberdaya alam kita karena regim SBY itu sendiri adalah perampok! Bagaimana kita, rakyat, bisa harapka SBY tegakan hukum? Tangannya kotor..regimnya kotor..mereka takut karena merekalah pelanggar hukumnya. Perkebunan2 di sumatera skrg mayoritas dimiliki asing utamanya malaysia. Kok bisa? Sebagian investor malaysia itu hny kedok. Uangnya dari RI
Perampok2 lainnya rajin setor ke istana sbg upeti agar kejahatan mereka tidak diusik. Inilah penguasa zalim yg KKN dgn pengusaha hitam. Satu2nya cara adalah revolusi. Rakyat yg bertindak dgn hukumnya sendiri. Seret penguasa zalim, korup, munafik dan busuk itu. Gantung! Rakyat jgn percaya dgn tampilan luar dna citra yg ditonjolkan mereka. Wajah mereka mmg kayak malaikat, tapi hatinya lbh hitam drpd batubara
Rakyat harus sadar, perampokan SDA, pajak dst oleh penguasa itu seperti perampok yg masuk ke dapur rumah kita sendiri. Mrka maling bejat. Anda tahu berapa SBY habiskan dana kampanye dan pilpres? Lebih 11 triliun ! Darimana uang itu? Jawab sendiri. Anda tahu kenapa jero watjik yg ga ngerti apa2 dan Fuad rahmany yg lemah diletakan jadi menESDM dan dirjen pajak?
Kita harus kembali ke pasal 33 UUD kita. SDA utk kemakmuran rakyat. Bukan kemakmuran SBY, sudi, hartati, cikeas, istana, ical dst !
sumber : http://twitter.com/TrioMacan2000/status/191195210468962304
No comments:
Post a Comment